Rabu, 30 Mei 2012


Pendidikan Sex Bagi si Kecil

‘Mengapa sih Ma, Putra harus pakai celana tapi Putri boleh pake celana dan rok?” atau “ Kok rambut Putra harus pendek Ma, sementara Putri boleh manjangin rambut?” 

Menghadapi pertanyaan seperti itu mungkin bukan hal yang sulit untuk menjawabnya. Ibu bisa menjawab dengan sederhana dengan kalimat” karena putra laki laki dan putri perempuan”.Namun ibu mungkin akan merasa bingung jika pertanyaan buah hati kita sudah sampai pada, “ Dedek kecil darimana keluarnya ya Ma?” atau “dada Mama kok besar, kok Papa tidak?” Nah lhoooo... pasti kita harus berfikir lebih dalam dulu untuk menjawabnya. Pertanyaan seperti ini pasti sering dialami para ibu saat hamil atau sedang melahirkan anak keduanya.

Pertanyaan si kecil soal sex merupakan hal yang lumrah. Jika si kecil bertanya tentang sex maka kita harus hati hati. Pertanyaan si kecil soal sex tidak hanya karena rasa keingintahuan saja tetapi menandakan bahwa sel syaraf si kecil mulai berkembang. 

Jika ibu mendapatkan pertanyaan seputar sexualitas dari si kecil, tidak perlu berekspresi marah dan jangan pula memberikan jawaban bohong atau mengalihkan perhatian. Anak yang tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan akan membuat anak menjadi penasaran dan membuat anak akan mencari informas dari sumber lain yang justru mungkin menyesatkan. Oleh karena itu orangtua harus menjadi pihak pertama yang mengenalkan pendidikan sex sejak dini sesuai dengan perkembangan. 

Pendidikan sexual hendaklah disesuaikan dengan tahap perkembangannya, usia anak, kemapuan berfikir anak dan perkembangan emosinya. Anak seharusnya mulai di berikan penjelasan mengenai  pendidikan sex pada usia 2,5 tahun. Pendidikan sex ini bukan berarti mengajarkan anak bagaimana cara bikin anak, tetapi berkaitan dengan cara berperilaku, berkomunikasi berpakaian, dan berinteraksi dengan orang lain. Ketika anak mulai bisa di ajak berkomunikasi, kira kira usia 3 tahun mulailah mengenalkan organ tubuh dan fungsinya masing masing, khususnya organ reproduksi termasuk bagian intim lawan jenis. Perbedaan jenis kelamin ini dapat dijelaskan melalui gambar

 Beberapa tips pendidikan sexual bagi si kecil:
1.    Jawaban mengenai pertanyaan seputar sex sebaiknya diberikan oleh orangtua.
2.    Berikan informasi yang benar dan proposional. Informas yang kurang atau melebihi kemampuan anak justru membuat anak bingung.
3.    Jadilah orang tua sebagai sumber untuk bertanya, jangan sampai anak mendapat informasi dari luar yang justru menyesatkan
4.    Jawablah pertanyaan sesegera mungkin begitu di ajukan.
5.    Jawablah pertanyaan secara jujur.
6.    Jika tidak dapat menjelaskan atau tidak tahu jawabnya, katakan secara jujur dan cari solusi bersama melalui buku atau sumber lain
7.    Jawablah dengan singkat dan pendek untuk lebih memberi pemahaman anak, untuk istilah yang berkaitan dengan organ sexual hendaklah gunakan iistilah yang ilmiah sehingga anak lebih terbiasa
8.    Sebaiknya tidak menanggapi pertanyaan anak dengan emosional. 

Dalam pendidikan sexual pada anak, orangtua harus benar benar memonitor sekaligus sebagai fasilitator diskusi. Pendidikan sex merupakan family life education yang berlangsung sepanjang kehidupan. Mengenalkan pendidikan sex sejak  dini berpenggaruh terhadap perkembangan kepribadian anak. Pendidikan sex juga menjalin kkomunikasi efektif orang tua dengan anak, sehingga memperkuat rasa saling percaya antara orangtua dan buah hatinya.

SUMBER
Paras No 22 Tahun II, Juli 2005

Tidak ada komentar:

Posting Komentar